Jumat, 05 Maret 2010

Bab 2. Manusia dan kebudayaan


Nama : Fajar Irawati

Npm : 17109202

Kelas : 1 KA 19


Manusia, merupakan makhluk paling sempurna ciptaan Tuhan YME yang dibekali akal dan pikiran yang mampu berbeda dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai sisi ilmu baik ilmu pasti maupun ilmu sosial, yaitu manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel atom yang membentukjaringan system yang dimiliki manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari system fisik yang terikat satu sama lain dan merupakan kumpulan beberapa energi (ilmu fisika), dalam ilmu biologi, manusia adalah makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia. Sedangkan dalam ilmu sosial, manusia dikenal sebagai homo economicus, artinya manusia adalah makhluk yang ingin memperoleh keuntuangan. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dpat berdiri sendiri.

Pandangan yang dalam menjelaskan unsur yang membangun manusia,

a. Manusia terdiri atas 4 unsur, antara lain:
1. Jasad, yaitu fisik manusia yang dapat kita lihat dan kita rasakan
2. Hayat, yaitu suatu tanda kehidupan, biasaya terwujud ke dalam suatu gerakan
3. Ruh, yaitu suatu kepercayaan spiritual yang mengisi jiwa manusia serta pemahaman tentang kebenara
4. Nafs, yaitu kesadaran tentang pribadi seseorang

b. Sebagai satu kepribadian, manusia mengandung 3 unsur, antara lain:
1. ID, yaitu suatu unsur dalam diri manusia yang merupakan kekuatan psikis yang terkait dengan unsure kepribadian
2. EGO, yaitu struktur kepribadian yang pertama dibedakan dari ID, berperan dalam menghubungkan ID ke saluran sosial
3. SUPER EGO, yaitustruktur kepribadian yang paling akhir dimana ID dan EGO berkembang dari diri manusia itu sendiri

Hakikat manusia antara lain:
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, artinya setelah meninggal jiwa manusia akan kembali ke asalnya, meskipun jasadnya telah hancur
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, hal ini terlihat dari adab dan budaya manusia, dengan dibekali akal, manusia mampu berpikir untuk menciptakan kebudayaannya. Perasaan rohani yang hanya ada pada diri manusia antara lain:
- ntelektual - Sosial
- Estetis - Religius
- Diri
c. akhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi, artinya manusia merupakan suatu hasil dari suatu interaksi antara factor-faktor hayati dan budayawi
d. Makhluk Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), artinya hidup manusia mempunyai tiga taraf antara lain estetis, etis dan religius


Pengertian Kebudayaan

Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli antara lain:
a. E.B. Taylor, kebudayaan adalah kompleks yng ,encakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah hasil karya rasa dan cipta manusia.
c. Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan merupakan manifestasi dari cara berpikir.
d. Koentjaraningrat, kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan hasil budi pekertinya.
e. A.L Kroeber dan C.Kluckhon, merupakan manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti yang luas.
f. C.A Van Peursen, kebudayaan merupakan manisfestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang, yang berlainan dengan hewan, maka manusia tidak dapat hidup begitu saja di tengah alam, namun mengubah alam.

Krober dan Kluckhon, memberikan suatu definisi tentang kebudayaan yaitu kebudyaan terdiri dari pola, tingkah laku pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan yang didalamnya terdiri atas suatu cita-cita atau paham yang utamanya mempunyai keterikatan terhadap nilai.

Unsur Unsur kebudayaan menurut beberapa ahli, antara lain:
1. Melville J. Herkovits, bahwa unsure kebudayaan manusia terdiri dari:
a. Alat teknologi, c. keluarga, dan
b. System ekonomi, d. kekuatan politik
2. Bronislaw Malinowski, kebudayan terdiri dari:
a. Sistem norma, c. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan
b. Organisasi ekonomi, d. Organisasi kekuatan
3. C. Kluckhon, menyebutkan ada tujuh kebudayaan universal, antara lain:
a. Sistem religi, e. Teknologi dan peralatan
b. Sistem Organiasi dan kemasyarakatan, f. Bahasa
c. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi, g. Kesenian
d. Sistem Pengetahuan,

Wujud Kebudayaan

Berdasarkan pada dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, antara lain:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, artinya wujud tersebut merupakan suatu sistem budaya, yang memiliki sifat abstrak, tidak dapat dilihat.
2. Kompleks Aktivitas, artinya perwujudan seperti inilah yang biasa disebut system sosial, dimana manusia sering melakukan interaksi dengan manusia yang lain.
3. Wujud sebagai benda, artinya manusia dapat menciptakan berbagai benda dalam rangka melakukan suatu interaksi dengan manusia lainnya, dengan adanya suatu aktivitas yang dilakukan manusia, makan tujuan yang diinginkan oleh manusia dapat terpenuhi.

Orientasi Nilai Budaya

Menurut Kluckhon, kebudayaan yang merupakan karya manusia memiliki suatu system nilai yang menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, antara lain:
a. Hakekat hidup manusia, bahwa kebudayaan masing-masing manusia terdapat adanya suatu perbedaan tentang suatu makna hidup.
b. Hakekat karya manusia, tidak ada kesamaan antara hakekat kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya.
c. Hakekat waktu manusia, terdapat beberapa kebudyaan yang unik karena menggunakan waktu sebagai unsur kepribadiannya.
d. Hakekat Alam Manusia, artinya kebudayaan masih terdapat suatu perbedaanprisnip dalam penerapannya, ada yang mampu hidup sejajar atau sewilayah dengan alam.
e. Hakekat hubungan manusia, artinya setiuap manusia akan selalu mengutamakan kepentingan interaksi antar-manusia baik secara vertical maupun horizontal.

Setiap kebudayaan tidak akan pernah lepas dari suatu perubahan kebudayaan, gerak perubahan kebudayaan tersebut disebabkan antara lain:
a. Sebab Intern, artinya suatu sebab yang berasal dari masyarakat ataupun kebudayaan sendiri, contoh: perubahan jumlah penduduk dan komposisi penduduk. Contoh lain yaitu adanya perkembangan teknologi yang menyebabkan adanya perubahan dalam kebudayaan tersebut.
b. Sebab ekstern, yaitu adanya suatu perubahan iklim maupun fisik tempat tinggal manusia. Adanya perubahan sosial yang terjadi, yaitu dengan perubahan struktur dan pola-pola sosial.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat diterima, antara lain:
a. Kebudayaan berupa peralatan maupun benda-benda yang manfaatny adapat diarasakan langsung,
b. Unsur-unsur yang membawa manfaat besar,
c. Unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat
Unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain:
a. Unsur kebudayaan tersebut menyangkut suatu sistem kepercayaan ideology, falsafasah hidup,
b. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi
Dalam menghadapi diteeima atau ditolaknya unsure suatu kebudayaan, banyak factor yang mempengaruhi, antara lain:
a. Keterbatasan komunikasi suatu masyarakat terhadap kebudayaan kelompok yang berasal dari luar masyarakat tersebut,
b. Keteguhan hati atas pandangan hidup dan nilai suatu kebudayaan,
c.Adanya struktur sosial suatu masyarakat yang sangat menentukan proses penerimaaan suatu kebudayaan,
d.Adanya unsure kebudayaan yang telah ada, sehingga unsure kebudayaan yang telah ada tersebut merupakan landasan bagi unsure kebudayaan yang akan diterima,
e. Kemudahan penggunaan atas penggunaan kebudayaan dalam skala yang terbatas.

Hubungan antara manusia dengan kebudayaan memiliki kesejajaran seperti antara masyarakat dalam melakukan suatu interaksi dengan masyarakat lainnya, prosestersebut muncul melalui tiga tahapan, antara lain:
a.Eksternalisasi, maksudnya manusia mulai mampu mengekspresikan diri.
b.Obyektivsasi, maksudnya pranata sosial dari masyarakat yang berinteraksi tadi sangat mempengaruhi bahkan membentuk kepribadian manusia.
c. Internalisasi, manusia kembali mempelajari masyarakatnya sendiri.

sumber : http://nuri.staff.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar