Jumat, 25 September 2009

Rencana Dulu SUKSES kemudian


Banyak banget hal yg tdk bs kerjakan dgn baik tanpa perencanaan. jgnkan hal2 besar seperti perkawinan untuk yg sepele seperti mau makan siang dimana hr ini sj kita perlu rencana.

Rencana bikin hidup lebih teratur dan nyaman. klo mau karier kita makin mantap..mulai dunk merencanakannya...

Tetapkan Target

Menurut Patricia Sutanto, Rencana karier berhubungan dengan cara kita meraih target tertentu di dunia kerja. Sebenarnya rencana karier hampir sama dengan ambisi yaitu saat kita ingin meraih setinggi mungkin.nggak jarang kita mantas jadi dilema, kalo tidak ambisius bisa-bisa gagal mencapai target.sebaliknya kalo ambisius kesannya terlalu muluk. padahal kalo bikin rencana kerja seharusnya realitis aja. jika dalam perjalanan mewujudkan rencana kita ternyata ada perubahan itu sesuatu hal yang wajar banget.

Bikin Prioritas

Sebelum membuat rencana karier, kita harus mempertimbangkan minat, kepribadian serta aspek sosial.ketiganya sangat memperngaruhi keputusan kita saat mengejar prioritas di dunia karier. umumnya kita harus mau mengorbankan salah satu demi mencapai target tertentu.

Jangka Pendek

kita bisa memulai membuat rencana berjangka.rencana karier berjangka bisa dibagi jadi rencana pendek( 1 tahun) dan jangka panjang (3-5 tahun). Sebaiknya kita mengisi rencana karier satu tahun dengan meningkatkan kompetensi diri baik soft skill maupun hard skill.

hard skill adalah kemapuan kita sesuai profesi sementara soft skill merupakan kemampuan pendukung misalnya cara komunikasi, manajerial, risk management hingga peluang bisnis.

Jangka Panjang

Menyusun rencana karier selama tiga tahun akan lebih sulit. maklum banyak faktor yang 'bermain' terutama untuk cewek. Akan lebih mudah kika tiga tahun pertama bekerja kita menentukan apa yang kita sukai setelah itu baru bikin target misalnya naik jabatan,punya anak buah, mau jadi brand manager, etc. Untuk rencana lima tahun lebih senang menggolongkannya ke dalam cita-cita seumur hidup.

EVALUASI = PENTING

setelah membuat rencana karier, jangan lupa melakukan evaluasi.. biar nggak lupa, disarankan untuk menetapkan satu hari khusus untuk itu.periksa lagi realisasi rencana kita. Jangan hanya dipikirkan tapi biat catatan agar dilaksanakan.

Evaluasi merupakan refleksi kesuksesan dan kegagalan kita pada tahun tersebut. harapannya setelah kenyataan kita tetap terpacu untuk terus berkembang di tahum-tahun berikutnya.

Ternyata rencana karier kita gagal? jangan depresi tapi jadikan pelajaran. Tidak selalu kegagalan disebabkan diri sendiri. kita harus optimis.

Nggak selamanya rencana berjalan mulus. Tapi dari setiap kegagalan pasti ada pengalaman yang bisa kita jadikan pelajaran. Siap-siao mengambil langkah pertama ya..( sumber dari CITA CINTA)


Selasa, 15 September 2009

Pengantar Telematika


Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya. (Sumber : www.total.or.id)